Minggu, 05 Desember 2010

Psikologi Remaja

Sinopsis Film Gridiron Gang

Film ini berdasarkan pada kisah nyata yang menceritakan tentang kehidupan para remaja Afro di Amerika. Kehidupan remaja yang sangat keras dan penuh persaingan antar geng. Mereka hidup di lingkungan dimana tingkat agresifitasnya tinggi, hal ini dipicu karena mereka hidup dengan masing-masing geng mereka yang tak jarang saling membunuh satu sama lain. Dan mereka sering keluar masuk penjara. Di dalam sebuah penjara bernama Kilpatrick, Sean dan Malcolm yang bekerja sebagai sipir penjara berusaha keras untuk meminimalisir anak-anak yang kembali lagi masuk ke penjara. Seperti halnya yang terjadi pada Willie Weathers, ia masuk penjara karena membunuh ayahnya disaat ayahnya menyiksa ibunya. Willie juga terlibat pertarungan antar geng 88 dan 95 yang menewaskan saudaranya sendiri Roger Weathers.

Suatu hari Sean terinspirasi untuk bermain futbol dan berjuang keras untuk membuat mereka bisa bermain dengan baik. Melatih mereka tidak semudah yang dipikirkan, yang terkadang emosi mereka belum bisa terkontrol penuh. Willie memiliki saingan berat di dalam tim futbolnya yaitu Kelvin. Mereka berdua memiliki dendam yang sama karena orang-orang terdekat mereka dibunuh. Lambat laun tim Mustang, tim yang dilatih oleh Sean dan Malcolm dapat menguasai permainan futbal dan akan segera bertanding dengan Tim Panthers yang berasal dari sekolah Kristen. Tim yang terdiri dari Willie, Kelvin, Bates, Junior, Leon, Madlock, dan pemain lainnya berjuang keras untuk memperoleh suatu pengakuan dari masyarakat bahwa mereka anak-anak yang dipenjara dapat berprestasi dan mencari jati diri mereka. Meskipun di pertandingan pertama melawan tim Panthers mereka kalah telak, tapi Sean dan Malcolm berusaha untuk membuat mereka semangat dan mengingat apa arti sebuah tim dalam kehidupan mereka. Usaha dan semangat dari Sean berbuah manis, Tim Mustang sedikit demi sedikit memperoleh kemenangan dari pertandingan mereka dan akhirnya bertanding kembali dengan tim Panthers untuk membalas kekalahan mereka dahulu. Tim Mustang berhasil mengalahkan Tim Panthers, yang ini membuat bangga Sean dan Malcolm. Sekaligus menunjukkan sebuah prestasi tersendiri di Kilpatrick. Beberapa dari anak-anak penjara Kilpatrick dapat kembali menikmati bangku sekolah dan beasiswa dari sekolah mereka masing-masing dan hanya sebagian kecil dari mereka yang kembali lagi ke penjara karena kasus kriminal lain.

Analisis Film Gridiron Gang

Perkembangan identitas diri menurut Erikson yaitu pada Identity versus Identity Confusion, dimana pada tahap ini remaja harus memutuskan siapakah mereka itu, apa keunikannya, dan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka dihadapkan pada berbagai peran. Sebagai bagian dari eksplorasi identitasnya, remaja mengalami psychosocial moratorium, istilah yang digunakan oleh Erikson merujuk pada kesenjangan antara rasa aman masa kanak-kanak dengan otonomi di masa dewasa. Dalam film Gridiron Gang ini, anak-anak penjara Kilpatrick berusaha untuk mencari siapa diri mereka, peran mereka seperti apa dan apa sebenarnya tujuan hidup mereka. Willie Weathers, sedang dihadapkan dengan beberapa pilihan dalam film ini. Ia akan tetap menjadi anggota Gang 88 atau berusaha engubah hidupnya menjadi lebih bermakna yaitu menjadi seorang atlet futbol. Kemudian dalam Tim Mustang, mereka semua merasa mendapatkan pengakuan atas diri mereka. Mereka mendapatkan suatu jati diri mereka dalam bermain futbol. Dengan prestasi itu, mereka diakui oleh masyarakat dan bisa mengaktualisasikan diri mereka ke dunia yang lebih luas. Mereka tidak perlu lagi mengisolasi diri atau menarik diri karena kesalahan-kesalahan mereka. Pembentukan identitas tidak berlangsung secara tiba-tiba yang kemudian bisa menimbulkan perubahan yang besar. Perubahan identitas melibatkan komitmen yang mengarah ke masa depannya nanti, seperti yang dilakukan oleh Sean, ia berusaha membentuk sebuah kepribadian atau identitas baru pada Tim Mustang yang akhirnya bisa meraih prestasi gemilangnya. Dalam Tim futbol ini Sean membuat sebagai tempat pelampiasan mereka agar bisa melepaskan emosi ke arah yang lebih positif. Perkembangan identitas dalam film Gridiron Gang berlangsung secara sedikit demi sedikit,, keputusan dibuat sekali seumur hidup namun harus diperbaharui dari waktu ke waktu tampaknya sederhana seperti hendak melanjutkan menjadi atlet futbol atau tidak, mematuhi tata tertib yang berlaku atau tidak, keputusan-keputusan yang diambil tersebut mulai membentuk inti dari kepribadian seperti apakah individu tersebut. Dan yang menjadi pilihan mereka adalah mereka menjadi atlet tim futbol, kembali menjadi seorang pelajar, dan memiliki hidup yang mulai tertata kembali.