Minggu, 02 Mei 2010

Psikologi Anak

Perkembangan Kognitif dan Bahasa

1. Teori Lev Vygotsky

Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional sebagai akibat dari percakapan dengan seorang yang lebih dewasa atau penolong yang ahli. So, menurut Vygotsky, orang lain dan bahasa adalah unsur yang punya peranan penting dalam perkembangan kognitif anak (Berninger dkk, 2004). Dalam teori Vygotsky terdapat istilah ZPD (Zone of Proximodistal Development) atau Zona Perkembangan Proksimal, Scaffolding, Private Speech.

Lets find out what these things are…!

* ZPD atau Zona Perkembangan Proksimal adalah rangkaian tugas yang yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa, anak-anak yang telah terlatih atau teman sebayanya. Ada 2 macam ZPD diantaranya, Batas Bawah dari ZPD dan Batas Atas dari ZPD. Batas bawah dari ZPD dimana tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandiri. Sedangkan Batas Atas dari ZPD ialah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan seorang instruktur atau ahli. ZPD menekankan pada interaksi sosial anak dan memudahkan perkembangannya, selain itu agar timbul minat pengaturan diri pada anak.

* Scaffolding adalah istilah yang digunakan Vygotsky terkait dengan perkembangan kognitif yang menyatakan perubahan tingkat dukungan selama tahap pembelajaran. Dimana orang yang lebih terampil atau ahli akan mengubah bimbingan sesuai tingkat kemampuan anak. Jadi, semakin anak mampu untuk mengerjakan sesuatu, maka dukungan dari orang tua misalnya akan dikurangi. Hal ini bertujuan agar anak mampu dan mandiri. Dalam scaffolding ada yang disebut dengan Dialog. Dialog merupakan alat yang penting dalam zona perkembangan proksimal (Tappan dalam Santrock 2007). Contohnya suatu dialog orang tua dengan anaknya untuk menjelaskan suatu hal, ini akan menolong anak untuk memahami suatu hal atau konsep.

* Private Speech adalah penggunaan bahasa untuk kemandirian pribadi. Private speech sangat penting perannya bagi pemikiran terutama pada masa kanak-kanak. Contohnya: seorang anak akan menggambar pemandangan dan mungkin ia bicara pada dirinya sendiri “enaknya gambar apa dulu ya? Nanti aku beri warna apa, mungkin matahari dulu dan aku beri warna kuning”. Anak akan berkomunikasi secara eksternal (bicara sendiri tetapi mengeluarkan suara disertai ekspresi wajah) dan menggunakan bahasa dalam jangka waktu yang lama sebelum mereka mengalami transisi menjadi internal (berbicara sendiri dalam hati). Biasanya masa transisi ini terjadi sekitar umur 3-7 tahun, anak cenderung bicara pada dirinya sendiri. Ketika anak bicara sendiri, mereka menggunakan bahasa untuk menata perilaku dan membimbing mereka. Vygotsky sendiri percaya bahwa anak yang biasa menggunakan private speech akan lebih kompeten secara sosial daripada mereka yang tidak. Para peneliti lain juga menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan private speech lebih penuh perhatian dan kinerjanya lebih baik daripada anak-anak yang melakukan private speech.

Terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh antara teori Vygotsky dan teori Piaget. Keduanya menggunakan teori atau pendektan yang disebut konstruktif. Perbedaannya adalah apabila Piaget memiliki tahapan perkembangan kognitif seperti Sensorimotor, Praoperasional, Operasional Konkret, dan Operasional Formal dan dalam teori perkembangan kognitifnya menggunakan asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah ketika anak memasukkan informasi baru ke dalam pengetahuan yang ada (skema) dan Akomodasi terjadi dimana anak-anak menyesuaikan skema-skema mereka dengan informasi dan pengalaman baru. Sedangkan Vygotsky sendiri lebih menekankan pada konteks sosial dalam proses pembelajaran dan konstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial. Anak belajar melalui ZPD, Scaffolding, dan Private Speech untuk proses pemikiran anak.

Sumber: (Santrock, J.W. 2007)

3 komentar:

  1. mungkin ada yg kurang dr ato gimana tentang materi yang ini...
    temen2 bisa kasih comment ato kritik dan saran...
    thanks.. :)

    BalasHapus
  2. Cukup oke, Dayu.
    Hanya akan lebih lengkap kalau ditambah dengan tahap2 perkembangan bahasa mulai dari bayi hingga anak-anak, karena tugas sebenarnya kan itu..hehehe

    BalasHapus
  3. weeee... makasi banyak bu'..
    finally, there's a comment in my blog! especially you are the first who gives the comment mam... :)
    hehehe... maap kalo ada yg kurang bu' soalnya pas nulis ini sebenere bingung juga... ya jadinya begini,tapi dari situ saya tahu kekurangannya dimana...

    makasi bu aree.. ^_^

    BalasHapus