Kamis, 10 Juni 2010

Anak & Media : Franklin vs Miiko



Psikologi Anak

Anak & Media : Franklin vs Miiko


Pernah denger atau baca buku cerita “Franklin” sebelumnya nggak? Atau yang nggak kalah seru lagi pernah baca komik jepang buatan Ono Eriko yang judulnya Miiko? Kedua media ini bener-bener seru dan mendidik banget lho! Yuk sekarang kita lihat perbandingan anatara Franklin dan Miiko!

Data Umum

Jenis : Buku cerita

Judul : Franklin (Teman Baru)

29 hlm, tahun 2002

Jenis : Komik

Judul : hai,Miiko! Vol.21

180 hlm, tahun 2009

Penyampaian Content

Buku berwarna dengan berbagai macam hewan sebagai tokohnya. Kura-kura sebagai tokoh utamanya yang bernama Franklin.

Buku dengan sampul berwarna dan didalamnya menggunakan animasi berbentuk manusia dengan berbagai karakter yang lucu. Warna dari animasi dalam komik adalah hitam putih.

Content

Bercerita tentang Franklin mempunyai teman sekaligus tetangga baru yang bernama Moose.

Bercerita tentang kegiatan sehari-hari dari tokoh yang bernama Miiko. Pelajar yang masih kelas 5 SD yang tiap harinya menemukan hal-hal yang baru dengan teman-temannya. Dengan berbagai seri cerita diantaranya: aku benci bagi rapor, makan sendirian, teman Momo-Chan, Shimura, aku penggemarmu!, Natal nyut-nyutan, menginap di rumah Miiko, cokelat persahabatan, heboh white day, dan belanja di musim semi.

Tujuan/materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil

* Jangan takut berkenalan dan mempunyai teman baru

* Mengajarkan berteman dengan baik

* Mengajarkan bahwa berteman tidak memandang dari segi fisik

* Memberikan hiburan pada pembaca

* Mengajarkan pada anak untuk selalu berjuang dan belajar untuk meraih prestasi

* Mengajarkan pada anak untuk lebih peduli pada sesamanya

Sasaran pembaca/penonton

* Semua umur namun lebih cocok untuk anak usia pra sekolah dan sekolah (TK & SD), karena buku ini menceritakan tentang pendidikan dasar bagaimana mengajarkan pada untuk menjalin pertemanan yang baik dan saling mengenal kawan kita satu sama lain. Untuk anak yang lebih besar mengkin akan sangat membosankan.

* Buku ini cocok untuk anak laki-laki maupun perempuan, sebab ini bersifat sebagai media yang mendidik secara positif untuk anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

* Cocok untuk semua umur terutama anak-anak sekolah dasar. Dan komik ini cocok untuk anak laki-laki dan perempuan. Karena di dalamnya berisi pengetahuan bagaimana anak bisa memegang perannya dalam kegiatan sehari-hari.

Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)

* Kelebihan buku ini sangat menarik dan sesuai dengan tujuannya yaitu menghibur dan memberikan anak-anak pengetahuan dasar. Buku ini menarik karena buku yang penuh dengan warna dan bermacam-macam hewan sebagai contohnya. Selain itu tulisannya cukup besar dan jelas sehingga mudah dibaca.

* Buku ini sangat menarik karena didalamnya juga mengandung humor, jadi akan menghibur pembaca.

* Kelemahan dari komik ini adalah gambar mungkin bisa diberi warna agar lebih terlihat lebih menarik.

Teori yang relevan

Menggunakan teori psikososial Erikson yaitu initiative vs guilt atau inisiatif vs bersalah, dimana anak mulai memasuki dunia sosial yang luas, dan lebih banyak menghadapi tantangan daripada ketika masa bayi. Tahap ini merupakan tahap bermain. Anak diminta untuk lebih bertanggung jawab terhadap perilaku mereka. Dan mendoroh untuk mewujudkan ide tau gagasan mereka. Seperti pada cerita Franklin yang mulai berteman dengan Moose, mulai dapat menciptakan hal baru dan mereka dapat membangun interaksi yang baik satu sama lain. Apabila pada tahap ini tidak dapat dilalui dengan baik maka akan timbul rasa bersalah dan cenderung membuat anak menutup diri. (Erikson dalam Santrock, 2007)

Menggunakan teori Erikson, tahap industry vs inferiority atau kerja keras vs rasa inferior. Terjadi di sekitar tahun sekolah dasar. Salah satu tugas pada tahap ini adalah anak mengembangkan sikap kerja keras untuk penguasaan intelektual dan pengetahuan. Bila tugas ini tidak terpenuhi maka akan menyebabkan anak merasa rendah diri. Pada komik Miiko ini, terlihat Miiko selalu berusaha keras dan belajar, tapi nilainya mengalami penurunan di mata pelajaran matematika dan kanji. Selain itu pula Miiko ingin mengembangkan bakatnya menjadi komikus. Nilai yang baik diantaranya mata pelajaran menggambar, bahasa, dan olahraga. (Erikson dalam Santrock, 2007).

Analisis dari kedua media:

Kedua media buku cerita “Franklin” maupun komik “Miiko” sama-sama menarik untuk dibaca. Namun keduanya terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apabila buku cerita “Franklin” akan lebih senang dan menarik kalau yang mambaca adalah anak-anak yang usianya mungkin masih di pra sekolah 2 atau 3 tahun dan anak TK 4-5 tahun. Jika buku ini dibaca oleh anak remaja, mungkin akan terlihat membosankan. Buku cerita “Franklin” mengajarkan pada anak-anak tentang pendidikan dasar atau lebih menekankan pada bagaimana cara anak menghadapi situasi tertentu yang belum pernah ia hadapi sebelumnya. Seperti dalam cerita “Franklin” yang berjudul teman baru, Franklin sebelumnya tidak mengenal Moose. Anak rusa yang bertubuh lebih besar dibandingkan Franklin. Moose adalah teman baru sekaligus tetangga bagi Franklin. Franklin sendiri merasa takut jika dekat dan berkenalan dengan Moose karena badannya yang besar dan memiliki tanduk. Tapi guru Franklin yang bernama Pak Owl, memberitahu pada Franklin bahwa Moose juga membutuhkan seorang teman, dan meskipun badannya kecil atau besar setiap makhluk pasti mempunyai ketakutan. Dan Franklin mulai mencoba berteman dengan Moose yang pada akhirnya mereka menjadi akrab. Mereka juga banyak menemukan hal-hal baru. Sedangkan dalam komik “Miiko” mungkin lebih menarik dibaca oleh kalangan anak SD atau remaja. Komik “Miiko” banyak menceritakan tentang kegiatan sehari-hari dan interaksi dengan teman-teman sebaya yang sebagian besar berada di sekolah. Disini juga mengajarkan bagaimana seorang anak harus lebih giat dan tekun dalam belajarnya untuk prestasi mereka masing-masing. Dan pelajaran yang terkandung di dalamnya bahwa kita diajarkan untuk peduli pada sesama dan berbagi. Komik ini bila dibaca oleh anak-anak usia TK atau pra sekolah mungkin akan menimbulkan banyak tanda tanya karena mereka juga mungkin masih belajar tentang penataan bahasa dan banyak kata-kata baru untuk mereka. Dan mungkin kurang mengerti maksud dari komik tersebut tanpa adanya bimbingan dari orang tua. Berbeda lagi jika yang membaca anak-anak SD sekitar kelas 4-6 atau remaja. Akan lebih menarik karena di dalam ceritanya mirip dengan kegiatan mereka sehari-hari di sekolah. Bagaimana mereka berjuang untuk belajar dan berinteraksi dengan teman mereka. Di sisi lain juga komik ini banyak mengandung humor dan gambar yang lucu yang akan membuat pembaca tertawa dan terhibur. Mengapa keduanya menggunakan teori Erikson? Karena kedua media tersebut menggambarkan bagaimana anak-anak mulai memasuki dunia sosial mereka yang luas, dengan menemukan berbagai gagasan dan ide yang baru. Mereka juga akan mengenal satu sama lain dan mulai interaksi mereka untuk membentuk hubungan pertemanan dan menemukan peran mereka.

Finally, The Conclusion is…

Menurut saya sendiri, saya lebih menyukai komik “Miiko” karena penyampaiannya yang menarik dan lucu. Dari segi cerita juga beragam. Franklin juga menarik, cara penyampaian maupun kontennya menarik. Tapi mungkin karena tingkat usia dan suka baca komik juga makanya memilih komik “Miiko” daripada buku cerita “Franklin”. Kalau saran untuk orang tua yang memberikan bimbingan kepada anaknya, tergantung pada tingkat dan usia anak itu sendiri. Jika anak masih pra sekolah atau duduk di bangku TK sebaiknya menggunakan buku cerita “Franklin” karena didalamnya banyak pengetahuan dasar dan memudahkan anak untuk belajar. Sebaliknya, jika anak usia SD terutama kelas 4-6 akan lebih tertarik dengan komik “Miiko” sebab di komik ini menceritakan kehidupan sehari-hari mereka di sekolah dengan teman-teman mereka yang mirip dengan aktivitas mereka. Di komik Miiko juga ada pelajaran-pelajaran atau pengetahuan yang bisa ambil sekaligus menjelaskan bagaimana jika kita dihadapkan pada suatu masalah. Wah, pokoknya seru dah! Buruan baca, biar kita tahu juga kesukaan anak-anak itu apa aja sih biar gak ketinggalan juga….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar